Senin, 05 Juli 2010

Hidup ini perjalanan...

Hidup ini bukan selembar kertas...
yang bisa kau lukis dan kau gariskan sendiri
Hidup ini bukan drama...
yang bisa kau rubah alur dan endingnya
Hidup ini bukan surga...
yang bisa kau pilih sgala kenikmatannya
Hidup ini perjalanan...
dengan segala ketetapan Nya
Maka jalanilah.. Apa yang sudah ditetapkan
Maka terimalah.. Apa yang sudah di gariskan

Jumat, 02 Juli 2010

Surgaku








Kau mungkin bukan bintang


yang selalu menyinari malam ku


Kau juga bukan malam

yang menyelimuti setiap tidurku

Bukan pula mentari yang

mewarnai hari2 ku..

DAn kau bukan malaikat

yang slalu siap menjagaku

TApi kau surga...

yang jauh disana

Tempat yang indah

tuk orang2 yang rela berkorban

demi kebaikan

begitu juga aku

yang rela berkorban untuk kau tinggalkan

demi kebaikan 

Karena kau... Adalah Surgaku...

Kebahagiaanku...
Untuk apa aku terus bertahan?
Jika tiangnya pun hampir patah
Biarlah aku terbang dengan sekumpulan burung itu
Bukan!! Bukan karena ada tiang yang lebih kokoh
Aku hanya tak ingin membebaninya hingga benar2 patah
Biarlah ia berdiri dengan keyakinannya
Dan aku pergi dengan keyakinanku..
Bahwa aku..
Bisa menciptakan kebahagiaanku sendiri
Tanpa..
Menyesali apapun yang pernah aku yakini..
Bahwa ia adalah yang terbaik untukku..

Selasa, 09 Maret 2010

artis ribut soal tarif hahaha..

Pagi ini saya sempat melihat acara infotainment pagi. Ada hal yang menarik perhatian saya..yaitu mengenai para artis yang datang berbondong-bondong mendatangi gedung DPR bersama Eko Patrio yang memang sebagai anggota dewan akhir-akhir ini. Mereka keberatan soal tarif pajak sebesar 30% yang dikenakan pada mereka. Menurut salah satu artis yang hadir sebaiknya artis dikenakan 5% saja jangan sampai 30% karena tidak semua artis memiliki penghasilan yang sama. Ada juga yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan alasan tidak adil tarif sebesar itu jika dibandingkan antara yang lajang dan mempunyai tanggungan banyak. Setahu saya tarif pajak tidak dipukul rata bahwa semua dikenakan tarif 30%. Yang jelas yang dikenakan 30% jika penghasilannya setahun diatas 500 juta. Kalau memang penghasilannya dibawah 500 juta kenapa juga mereka protes?jika mereka menginginkan tarif 5% itu namanya ga adil!! Masa penghasilan yang setahun 50 juta tarif nya sama dengan yang berpenghasilan 500 juta setahun? Trus masalah ketidakadilan bagi mereka yang lajang dan banyak tanggungan, menurut saya itu ga perlu dipermasalahkan. Toh semua udah jelas diatur dalam penghitungan pajak. Sebelum dipotong pajak, penghasilan kita dikurangi dulu oleh PTKP (penghasilan tidak kena pajak)contohnya yaitu seberapa banyak tanggungan kita. Demo ini tidak menghasilkan apa-apa karena pada akhirnya setelah dijelaskan oleh ketua DPR kita Marzuki Alie mereka semua mendadak memberi statement bahwa mereka sadar akan bayar pajak. Sia-sia. Memang. Seharusnya sebelum berdemo pelajari dulu soal tarif pajak itu dengan jelas.

Rabu, 03 Maret 2010

Memahami poligami


Kadang ketika kita sudah punya pacar,kita tertarik lagi pada wanita atau pria lain. Itu wajar..apalagi hanya status "pacar" yang sudah menikahpun kadangkala berniat menikah lagi atau kata lain sudah kita kenal dengan poligami. Wanita atau pria jangan resah dulu n keburu ngambek baca tulisan ini hehe..ayo kita dalami semuanya dengan pikiran tenang ^_^. Ketika sang pacar tertarik lagi dengan orang lain bukan berarti sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi, atau membuang kita begitu saja yang pernah sangat amat dia cintai. Menurut Dr. Helen Fisher seorang antropolog setiap orang mempunyai kemampuan untuk mencintai lebih dari satu orang secara bersamaan. Ini bukan berarti dia plin plan. Menurutnya setiap orang mempunyai 3 dasar dalam mencari pasangan yaitu nafsu birahi, cinta romantisme, dan kedekatan hubungan. Nah otak yang mengatur 3 dasar ini kadangkala tak berjalan bersamaan. Jika kita temui pasangan seperti Remeo&Juliet atau pasangan Sophan Sopian&Widyawati yang kebersamaannya sampai mati, mungkin 3 dasar itu ada pada satu sosok dan mereka tidak punya alasan untuk tertarik lagi pada orang lain. Berbeda jika 3 dasar tersebut justru ada pada orang berbeda. Otak kita tidak akan mengingkarinya jika kita tertarik. Hanya saja jika kita menjalani 2 atau sampai 3 cinta sekaligus apa semuanya akan berjalan lancar. Ketika seorang pria berpoligami apakah dia bisa membahagiakan ketiga istrinya?tidak melukai perasaan istrinya?mencukupi lahir bathinnya? Sangat susah sekali menjalani cinta yang lebih dari satu dalam waktu bersamaan dan pelaku poligamilah yang akan kesulitan nantinya. jadi menurut saya Monogami tetap yang terbaik untuk menghindari segala kerumitan. Walau 3 dasar itu tetap bertentangan tapi menerima 1 wanita/pria dengan segala kekurangannya adalah lebih baik. Jika kita punya kelebihan harta apa salahnya menyalurkan semua itu dengan meningkatkan karier kita untuk keluarga di banding untuk nikah lagi. Hehehe... yang setuju ataupun tidak mohon maaf ini cuma celotehan saya sebagai orang awam. Ganbatte.

Senin, 01 Maret 2010

Mengenali Penyakit Jiwa Skizofrenia




Meski termasuk gangguan jiwa taraf berat, penyakit satu ini sebenarnya bisa disembuhkan. Yang penting adalah waspada dan rajin mengenali gejalanya. Apalagi penyakit ini sewaktu-waktu bisa kambuh. Peran keluarga sangat penting dalam menyembuhkan pasien.


Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa bertaraf berat dan termasuk salah satu dari 70 macam gangguan jiwa yang ada di Indonesia. Di dunia sendiri terdapat lebih dari 300 gangguan jiwa. Skizofrenia berasal dari kata Schizo yang artinya terbelah dan Phren yang berarti jiwa. Kalau digabung, skizoprenia berarti jiwa yang terbelah atau split of personality, karena penyakit ini memang menyebabkan penderitanya seolah-olah punya jiwa yang lain.

Skizofrenia yang ditemukan pertama kali oleh psikiater Prancis Benedict Morel (1809-1973) dapat ditemukan pada 6-19 orang dalam 1.000 populasi. Biasanya penyakit ini muncul pada usia 12 - 45 tahun, meskipun ada juga anak berusia 9 tahun yang menderita. Umumnya, kaum pria menderita penyakit ini pada usia 15 - 25 tahun, sedangkan wanita usia 25 - 35 tahun. Di Indonesia, skizofrenia sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, dan hingga kini diperkirakan jumlah penderitanya mencapai 2 juta orang.

MENGAMUK TANPA SEBAB

Menurut Dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.Kj dari Bagian Psikiatri FKUI/RSCM, berdasarkan tingkat keparahannya, gangguan jiwa dibagi menjadi tiga macam: tingkat ringan, sedang, dan berat. Pada gangguan jiwa tingkat ringan, penderita bisa hidup normal seperti layaknya orang lain dalam kesehariannya. Penderita gangguan jiwa tingkat sedang dapat menjalani kehidupan sehari-hari, tapi disertai keluhan yang berkepanjangan, misalnya selalu merasa cemas, depresi dan sebagainya.

Adapun gangguan jiwa tingkat berat gejalanya mudah dikenali, antara lain penderita sulit membedakan alam nyata dengan alam fantasinya. Misalnya, penderitanya mengaku sebagai utusan Tuhan atau jenderal, padahal sebenarnya bukan. Pada tingkatan berat inilah penyakit skizofrenia ditemui.

Skizofrenia dibagi dalam enam tipe, yaitu paranoid, disorganisasi, katatonik, tak terinci, residual, hebefrenik, dan remisi.

Tipe paranoid biasanya memiliki pikiran tidak rasional yang tidak dapat dibantah (waham) yang sangat dominan. Misalnya, dia merasa dirinya adalah utusan Tuhan atau jenderal, padahal sebenarnya bukan. Bisa juga dia merasa curiga berlebihan pada orang lain, merasa terus-menerus dikejar, merasa pikirannya dikendalikan orang lain, atau merasa ada ular di kepalanya.

Pada penderita tipe disorganisasi terdapat ciri antara lain sering mengamuk, gelisah, marah tanpa sebab, gaduh, dan sebagainya. Penderita skizofrenia tipe katatonik biasanya akan membentuk tubuhnya menjadi lentur, atau bahkan mematung dan mengkakukan diri (bukan kaku karena obat). Atau, memandang matahari dalam waktu lama karena alasan yang tidak masuk akal. Contoh, merasa sebagai anak dewa matahari.

Tipe hebefrenik merupakan tipe yang paling parah. Di sini, penderita mengalami kemunduran secara mental dan kembali seperti kehidupan seorang bayi. Perilakunya pun menjadi seperti bayi, misalnya melingkarkan tubuh, mengompol di sembarang tempat, berdiam diri, dan tidak mau berkomunikasi dengan siapapun. Bicaranya menjadi sangat kacau dan emosi menjadi sangat datar. Untungnya, dengan pengobatan yang baik, penderita tipe hebefrenik sekarang semakin sedikit.

Tipe tak terinci yang merupakan tempat buangan alias tidak masuk ke tipe mana pun. Tipe residual berarti dia hampir sembuh dan bisa menjalani kehidupan sehari-harinya seperti orang lain, sedangkan tipe remisi artinya penderita sudah sembuh total dan tidak perlu lagi berobat. Di antara seluruh jumlah penderita skizofrenia di Indonesia, 70 persen di antaranya menderita tipe paranoid.


FAKTOR MEDIS

Penyebab skizofrenia belum bisa diketahui secara pasti. Yang jelas, tutur Danardi, skizofrenia murni disebabkan oleh faktor medis, bukan karena hal-hal gaib seperti yang banyak disangka orang, misalnya kesurupan. "Krismon juga bukan merupakan penyebab munculnya skizofrenia, meskipun hal satu ini bisa menjadi penyebab bagi munculnya penyakit gangguan mental yang lain. Sebab, skizofrenia sifatnya lebih spesifik dan diduga penyebabnya adalah adanya kerusakan di otak," tegas Danardi.

Diperkirakan, skizofrenia disebabkan oleh adanya gangguan di otak, yaitu di daerah yang disebut dengan sistem linbic, yaitu suatu sistem yang mengurusi masalah pikiran, perasaan, dan pergerakan. Kalau sistem linbic terganggu, misalnya jika ada tumor, infeksi atau trauma, maka kemungkinan besar skizofrenia akan muncul. Selain itu, pada penderita skizofrenia biasanya ditemukan kerusakan pada otak, yaitu adanya gangguan keseimbangan dopamine dan serotonine. Kedua hal ini merupakan bagian dari sistem neurotransmiter, yaitu zat yang berfungsi sebagai penghantar sel saraf di otak. Kalau kadar dopamine dan serotoninenya turun, penderita bisa menjadi tenang, dan sebaliknya.

"Saat ini kami sedang mengadakan penelitian dengan mencari gangguan secara genetik, karena kalau memang terjadi gangguan di salah satu kromosom tersebut, skizofrenia bisa menetap," ujar Danardi sambil menambahkan, perubahan kebudayaan atau stres hanya merupakan salah satu dari berbagai penyebab. Ditambahkannya, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya skizofrenia, antara lain pola asuh yang salah di masa perkembangan, stres terus-menerus, turunan, atau akibat gangguan selama kehamilan.

Menurut ahli jiwa Freud atau Ericsson, seperti dikutip Danardi, tiap-tiap fase perkembangan anak memiliki tingkat kepuasan yang berlainan. Bayi yang baru lahir sampai usia 1,5 tahun membutuhkan rasa aman. Misalnya, jika dia menangis, langsung ada yang mendatangi dan menenangkannya. "Bayi yang menangis biasanya minta diperhatikan, karena ia merasa tidak nyaman," tutur Danardi.

Fase kedua yaitu usia 1,5 sampai 3 tahun. Di masa ini, anak mulai belajar sendiri, seperti berjalan, mendorong meja, dan sebagainya. Kalau semuanya dilarang, anak tidak akan bisa belajar sendiri. Danardi menyarankan, sebaiknya anak usia ini diajarkan untuk memakai baju sendiri atau makan sendiri. "Tapi, kalau dia malah membuat semuanya berantakan, biarkan saja. Yang penting, dia harus mulai diajarkan untuk melakukannya sendiri agar dia punya otonomi sendiri," ujar Danardi sambil mengimbau orang tua untuk tidak marah pada anak jika dia gagal melakukan sesuatu.

Di usia 3 sampai 5 tahun, anak harus mulai diberi kesempatan untuk mengembangkan inisiatifnya. Misalnya, dengan memberikan mainan lego yang bisa membuatnya bebas berkreasi. Anak juga mulai diberi aturan yang sifatnya ringan dan tidak terlalu membebani. Misalnya, memintanya untuk meletakkan sepatu di tempat yang seharusnya. Pendeknya, lanjut Danardi, tingkat kepuasan inilah yang harus diperhatikan oleh orang tua untuk menghindari timbulnya skizofrenia.

Sedangkan ibu hamil yang terkena radiasi atau bekerja di ruangan beradiasi juga memiliki potensi untuk melahirkan anak yang menderita skizofrenia di kemudian hari. Selain itu, gizi yang buruk juga ikut berpengaruh, karena bisa mempengaruhi otak yang akan terbentuk. Karena itu, ibu yang kehamilannya baru menginjak trimester pertama sebaiknya menjaga kandungannya dengan hati-hati, antara lain jangan sampai jatuh dan mengalami trauma. Selain itu, janin masih sangat tidak stabil pada saat itu.

HALUSINASI PENDENGARAN

Gejala skizofrenia sendiri sejak dulu cukup jelas dikenali oleh dokter maupun psikiater, dan tak berubah hingga saat ini. Dalam waktu 5 - 10 menit saja, dokter maupun psikiater sudah bisa mengetahui apakah orang yang bersangkutan menderita skizofrenia atau tidak. "Karena itu, begitu ada yang berpura-pura menderita penyakit tersebut, bisa langsung ketahuan, misalnya orang yang minta dikasihani atau orang yang baru saja berbuat tindak kejahatan," terang Danardi.

Waktu pemunculan gejala penyakit ini tidak bisa dipastikan. Bisa 6 bulan, tapi seringkali lebih cepat. Gejala yang menandai munculnya penyakit ini bermacam-macam, mulai dari tanda yang ringan sampai berat. Antara lain selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan dengan lingkungan sekitarnya, mengalami kemunduruan dalam bekerja atau belajar secara berlebihan, emosi mendatar atau terus menerus membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia gaib tanpa sebab.

Selain itu, kebersihan diri pada orang yang bersangkutan biasanya menurun secara drastis, misalnya seminggu penuh tidak mandi, jarang ganti baju, atau memakai baju beberapa rangkap sekaligus tanpa alasan. Atau, orang tersebut merasa curiga secara berlebihan. "Curiga boleh-boleh saja, tapi normalnya, kan, enggak terus-menerus. Rasa curiga yang timbul tenggelam ini disebut ide dan masih wajar. Tapi kalau sudah tidak bisa dibantah, disebut waham atau delusi," terang Danardi.

Lebih jelas lagi, skizofrenia juga bisa ditandai dengan munculnya waham, yaitu munculnya ide-ide yang tidak realistis dan tidak dapat dibantah. Misalnya, mengaku diri sebagai utusan Tuhan padahal bukan, selalu ingin marah tanpa sebab, atau memiliki halusinasi. Halusinasi yang paling sering muncul adalah halusinasi pendengaran, yaitu penderita merasa diajak berbicara oleh suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Kalau dalam satu minggu berturut-turut yang bersangkutan mengalami halusinasi pendengaran, hampir bisa dipastikan dia menderita skizoprenia. Yang berbahaya adalah jika halusinasi pendengaran tersebut disertai dengan perintah terhadap penderita, misalnya menyuruh penderita untuk memotong tangannya lantaran dianggap banyak cacingnya.

Gejala lain, penderita sering bertingkah laku aneh seperti berbicara sendiri, mengumpulkan sampah, atau menimbun makanan tanpa sebab. Di samping itu, penderita juga sering berbicara ngaco. "Penderita skizofrenia tipe berat sulit menyusun kalimat atau kata dengan benar lantaran satu kata dengan yang lain seringkali tidak berhubungan. Bahkan, mereka juga sering menciptakan kata-kata atau istilah baru yang hanya bisa dipahami oleh yang bersangkutan yang biasa disebut dengan neologisme. "Misalnya, menyebut kata jumblang sebagai sinar yang masuk ke dalam sisir. Penderita yang mengalami gangguan neologisme berarti skizofrenianya sudah sangat parah," tutur Danardi.

Bila seorang anggota keluarga ditengarai memiliki tanda-tanda seperti di atas, disarankan Fanardi agar sebaiknya langsung dibawa ke dokter atau psikiater untuk diperiksa. Semakin cepat diupayakan pengobatannya, proses penyembuhannya pun makin cepat.

BISA DISEMBUHKAN

Yang jelas, skizofrenia sebenarnya bisa disembuhkan. "Tipe yang paling berat sekalipun. Jadi, penderita tidak perlu minder," tegas Danardi. Penyakit ini bisa diobati melalui tiga cara secara bersamaan, yaitu obat, rehabilitasi, dan terapi psikologik. Obat yang dipakai untuk menyembuhkan skizofrenia ada dua generasi. Generasi pertama, yang juga disebut sebagai tipe konvensional, merupakan obat yang dipakai sejak mula ditemukannya penyakit ini, sedangkan generasi kedua yang juga disebut fatitik ditemukan baru-baru ini.

Perbedaan keduanya terletak pada rumusan kimia yang terkandung di dalamnya. "Generasi kedua mempunyai formula yang lebih baik daripada pendahulunya. Sehingga, efek yang ditimbulkan otomatis lebih kecil dari genersi pertama. Perbedaan utamanya, dengan menggunakan obat generasi kedua, lebih banyak gejala skizofrenia yang bisa diobati, sekalipun tipe yang diderita adalah hebefrenik"

Waktu obat generasi kedua belum ditemukan, "Penggunaan obat generasi pertama hanya bisa memperbaiki 25 persen dari total penderita, sisanya masih sering kambuh. Sedangkan pada pemakaian obat generasi kedua, 65 persen pasien bisa diperbaiki dan terkendali, dan hanya 35 persen yang kambuhan," jelas Danardi sambil menambahkan, penderita yang masih kambuh lagi berarti harus menunggu obat dari generasi berikutnya.

Jangka waktu pengobatan antara satu penderita dengan penderita lainnya tidak sama, tergantung tipe skizofrenia yang diderita. Perlu tidaknya penderita dirawat di rumah sakit pun tergantung dari tipe penyakit yang diderita. Kalau tipenya masih tergolong ringan, penderita bisa menjalani pengobatan dengan rawat jalan. Tapi kalau tipe yang diidap sudah berat, seperti tipe hebefrenik, penderita perlu dirawat inap di rumah sakit. "Soalnya, pasien yang menderita tipe berat seperti paranoid bisa membahayakan dirinya sendiri dan mungkin juga orang lain, karena halusinasi yang dideritanya," tutur Danardi.

Obat yang diberikan pada pasien ada kalanya menimbulkan efek samping, antara lain air liur meningkat (hipersalifasi), kekakuan otot di seluruh tubuh hingga cara jalannya seperti robot, atau bergetarnya bagian tubuh tertentu misalnya tangan yang sering disebut tremor. Terkadang, penderita juga merasa makin gelisah atau biji matanya terbalik (krisis opologik). Biji mata yang berwarna hitam seperti masuk ke mata bagian atas lantaran tertarik oleh otot yang menjadi kaku di bagian punggung. Namun, tutur Danardi, tidak semua penderita mengalami efek samping, karena sifatnya individual. "Paling-paling hanya 15 - 20 persen penderita yang mengalami efek samping tersebut," tegas Danardi.

JANGAN DIKUCILKAN

Patut diketahui, meski sudah sembuh, masih ada kemungkinan pasien kambuh lagi. Pasalnya, tidak semua obat generasi pertama maupun kedua cocok bagi pasien. "Karena itu, penderita harus rajin mengenali gejalanya dan segera minum obat. Pada dasarnya, semua penderita mampu mengenalinya, kok."

Gejala kambuh penderita bisa berbeda-beda, namun biasanya diawali dengan sulit tidur. Jika sebelumnya penderita menderita tipe residual, gejala kambuh yang akan muncul pun sesuai dengan gejala tipe tersebut. "Nah, begitu mengenali gejalanya, ia harus meminum obat yang dosisnya telah ditambah, tentu dengan seijin dokter. Kalau tidak, gejala tersebut bisa meningkat ke tipe yang lebih berat."

Dalam 2-3 hari, gejala bisa hilang dan kembali lagi ke tipe semula. "Penyakit ini memang sangat sensitif dengan pengobatan," tutur Danardi sambil menambahkan bisa tidaknya penderita berinteraksi dengan lingkungannya tergantung dari seberapa berat gangguan ski yang dideritanya. Penyakit ini bisa kambuh lagi lantaran pasien malas minum obat akibat beratnya efek samping pengobatan, atau menyangkal kalau dirinya sakit lagi lantaran merasa sudah sembuh. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh ketidakmampuan keluarga menebus obat, karena kesulitan dari segi ekonomi.

Yang sulit, jika penderita sudah sembuh tapi tidak diterima di keluarganya. Hal ini bisa menjadi pemicu penyakitnya kambuh lagi. Karena itu, keluarga penderita harus mengerti keadaannya. Antara lain dengan memahami tipe skizofrenia yang diderita, mengenali gejala kekambuhannya, dan yang paling penting mengetahui bahwa penyakit ini bisa disembuhkan.

Keluarga dan orang-orang di sekitarnya juga seharusnya tidak menganggap penderita sebagai musuh, pengacau, atau orang yang menimbulkan aib. "Keluarga perlu maklum jika penderita sulit menerima ucapan yang dilontarkan orang lain, karena memang ada gangguan di otaknya," tutur Danardi. Danardi menyarankan supaya orang-orang di sekitar penderita tidak mengucilkannya setelah sembuh dan kembali ke tengah-tengah masyarakat. "Bagaimanapun, penderita skizofrenia juga ingin menjalani kehidupan biasa, kan."

Hasuna Daylailatu
ILUSTRASI: ARIES TANJUNG/NOVA

Minggu, 28 Februari 2010

Terbebas stres


Sebenarnya tak diperlukan banyak usaha agar Anda bisa menjaga mood agar tetap stabil. Anda hanya perlu melakukan sedikit aksi-aksi sederhana agar bisa menjalani hari yang ada dengan perasaan gembira dan bebas stres. Mari kita simak 8 aksi sederhana berikut ini.

1. Bergerak

Luangkan waktu untuk bergerak atau olahraga, misalnya dengan jalan kaki selama 20 menit, membersihkan rumah, mencuci mobil, mengajak anjing kesayangan bermain di taman belakang, dan lain-lain. Jika badan aktif bergerak, maka peredaran darah akan lebih lancar sehingga stres pun hilang.

2. Menarik nafas panjang

Bernafas di sini tidak hanya melibatkan hidung saja, namun juga bagian perut Anda. Pernafasan perut atau diafragma bisa meningkatkan jumlah oksigen yang masuk dan terikat dalam sel darah Anda. Dengan demikian maka otak akan mendapatkan asupan oksigen yang cukup sehingga peredaran darah lancar dan kadar hormon penyebab stres jadi berkurang.

3. Tidur nyenyak

Tidur nyenyak di malam hari mampu membantu tubuh Anda memblokir gelora dari hormon penyebab stres.

4. Bergaul

Kegiatan inilah yang bisa menjaga agar kebutuhan sosial Anda tetap terpenuhi dengan baik. Sebagai makhluk sosial, setiap kita membutuhkan dukungan dan perasaan saling memiliki dengan orang lain. Seseorang yang merasa bahwa dirinya berarti bagi kehidupan orang lain akan jauh lebih kuat untuk menghadapi kesulitan-kesulitan hidup.

5.Berdiam diri

Untuk satu menit saja, berdiam diri dan perhatikan pada apa yang terjadi di dalam atau sekitar Anda. Dengarkan degup jantung atau tarikan nafas Anda. Dengarkan burung-burung yang berkicau, desah angin yang bertiup, indahnya bunyi rintik hujan. Semua itu adalah terapi alam yang akan menenangkan jiwa Anda.

6. Musik

Semua pecinta musik tahu bahwa mendengarkan musik favorit bisa membuat seseorang jadi lebih relax.

7. Semangati diri

Tuliskan pemikiran negatif yang sempat terlintas dalam benak Anda, lalu tuliskan hal-hal kebalikannya, yang positif di samping daftar tersebut. Buatlah daftar 'positif' sebanyak yang Anda bisa atau inginkan. Saat Anda merasa down, ambil dan bacalah kalimat positif yang Anda tulis itu dan semangati diri Anda sendiri.

8. Bersyukurlah

Dalam sehari, mungkin ada banyak masalah yang Anda hadapi, namun pasti ada pula hal-hal baik yang Anda alami. Dengan berfokus pada hal-hal baik itu, maka Anda akan mampu untuk bersyukur, dan dalam rasa terima kasih itu ada kekuatan baru yang pastinya bakal membuat Anda merasa lebih baik.

9. Stop makan terlalu banyak

Saat stres datang, Anda tetap mempunyai pilihan bagaimana Anda ingin bereaksi. Apakah Anda ingin melampiaskannya dengan cara yang benar, atau sebaliknya membantai semua makanan yang tersedia dalam lemari es.

Memang seseorang cenderung 'lari' kepada makanan bila menghadapi stres. Hal ini terjadi karena tubuh butuh asupan untuk menebus energi yang dikeluarkan akibat menghadapi situasi stres tersebut.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa Anda bisa makan sembarangan. Ingatlah, bahwa tujuan Anda makan adalah untuk menebus energi yang terkuras. Pilihlah makanan yang sehat agar Anda tidak tambah stres akibat penyesalan makan terlalu brutal. (women only/kapanlagi.com)

Jumat, 26 Februari 2010

setiap pertanda tersebar di udara

Kata-kata itu saya kutif dari seorang editor salah satu majalah wanita bernama Candra. Setiap pertanda itu tersebar di udara. Yupz memang betul. Saya teringat ucapan teman saya waktu kuliah. Ketika kami sedang asik ngobrol mendiskusikan sesuatu tiba-tiba dia mengajak saya pulang "udah banyak capung, yu kita pulang". Dan baru kali itu saya tau kalo pertanda ujan bukan cuma langit mendung, karena mendung belum tentu hujan. Tapi ketika kita melihat banyak capung berkumpul itu tanda nya akan segera turun hujan. Dan memang ga lama hujan pun turun.
Ada juga cerita seorang anak perempuan yang saya kutif dari salah satu majalah. Ketika sebelum terjadi Tsunami di Aceh dia sudah dapat membaca pertanda itu, dari burung-burung, dari angin dan gerakan alam lainnya. Dan akhirnya dia selamat. Semua pertanda itu ada, hanya saja kadang kita tak pernah menyadari itu. Seperti ketika kita akan kehilangan seseorang (ditinggal mati) kita selalu mempunyai firasat, dan itulah tanda hanya kita tak menyadari semua itu.
Seperti juga yang sedang saya alami sekarang. Hari ini saya sudah punya janji hangout bareng teman. Tapi semalam tiba-tiba dia membatalkannya dan memilih pergi bersama ibunya. keputusannya memang betul karena ga lama dari kabar itu saya tiba-tiba muntah-muntah dan harus istirahat. Saya yakin. Semua itu ga ada yang kebetulan. Dia membatalkan janji karena dia pasti tanpa sadar sudah membaca pertanda itu. Pertanda yang tersebar di udara.
Jadi, jika kita lebih meningkatkan kemampuan panca indera kita, mungkin kita akan terhindar dari bencana atau apapun kecuali kematian.

Kamis, 25 Februari 2010

Tong sampah????...

tong sampah??maksudnya apa??...
kenalin nih ini nama blog aq (cieee..blagu br jg bikin hehehe). ko nama nya tong sampah sch?ga ada yg bagusan dikit apa??hihi ^^
gini ceritanya..
aq baru aja lulus kuliah udah jadi SE walopun msh nganggur hehe..maklumlah baru juga lulus januari kemaren. berhubung udah lulus aq jadi jarang banget ketemu temen2, yah udah pada sibuk masing-masing. Ada yang udah kerja, balik ke kampung halaman, married, ada juga yg udah punya anak.ckckck..aq kapan nyusul ya hihihi...makin hari aq makin ngerasa kesepian!!! Udah ga ada temen buat ngobrol, cekakak cekikin bareng, ngegosip, hangout huft.. sampe satu pagi aq kebangun dari mimpi indah aq. Perut rasanya ga enak..sumpah melilit cuy. akhirnya aq keluar dari kamar lari morat marit menuju toilet!!!Duh...legaaaa rasanya udah setor hahaha. Lalu aq pikir..semua kotoran itu harus dibuang..baik dari perut atopun dari pikiran-pikiran kita. Seperti di dalam tubuh kita kotoran-kotoran itu akan menjadi berbahaya jika disimpan terlalu lama..begitu juga dengan kotoran-kotoran yang berada di alam pikiran kita ini. Masalah-masalah yang terlalu lama dipendam akan menjadi kotoran yang berbahaya jika terlalu lama disimpan di dalam pikiran kita. Tapi harus kemana kita cari tempat untuk membuang itu?? Nah..terciptalah "Tong Sampah" ini untuk pembuangan semua masalah maupun ide yang terkumpul di pikiran aq. Yah..mudah2an bisa jadi awal yang baik. Ganbatte ^_^